Kamis, 14 Agustus 2014

Indonesia Independence Day 2014


MERDEKA !!! 
69 nine years we have and forever we are seeing The Wonderful Indonesia !

Reading and Listening : The Tea Master and The Swordsman

BBIM Friends, bacaan dan video berikut ini adalah sebuah kisah inspirasi tentang seorang ahli teh dan seorang ahli pedang dari Jepang. Kisah inspirasi ini cukup menarik untuk kita renungkan dan akan memberikan kita sebuah pemahaman tentang arti ketekunan dan fokus.


Bangsa Jepang yang menjadi latar blakang dalam kisah ini merupakan bangsa yang mempunyai kebiasaan untuk mendalami suatu bidang dengan fokus sangat luar biasa. Nanti BBIM Friends bisa melihat bagaimana profesi sebagai seorang penyaji teh bisa memberikan sebuah nilai kehidupan yang sangat luar biasa bila dilakukan dengan sepenuh hati dan totalitas yang sempurna. Setiap keahlian dan profesi bisa mencapai tingkat seorang master bila dilakukan dengan tekun dan sepenuh hati dengan tingkat konsentrasi yang luar biasa apapun bidangnya. Dan setiap keahlian dalam sebuah bidang akan berlaku sama pada bidang yang lain. Apa yang dikatakan oleh Malcolm Gladwell tentang kaidah 10.000 jam menjadi relevan dalam kisah ini.

Pertama-tama yang BBIM Friends lakukan adalah coba membaca kisah ini beberapa kali dan coba renungkan maknanya.
One who has attained mastery of an art reveals it in every action.
The famous story of the tea master and the ronin sheds some interesting insight into this concept:
At the insistence of Lord Yamanouchi the daimyo of Tosa Province, a reluctant tea master was taken to Yedo (Yedo is the feudal name for the modern city of Tokyo.) on an official trip attired in samurai garb, including the two traditional swords of the warrior class. While running an errand for his master in the city, the tea master was accosted by a ronin (A ronin is a masterless samurai, literally a wave man (one who is tossed about like the waves on the sea). Lacking a benefactor, many ronin took up criminal endeavors to support themselves.). Since he was by himself and dressed beyond his station, this was exactly the thing the tea master feared might happen.
At first, he was so scared that he was unable to speak, yet was finally able to admit that he was not really a samurai. Upon discovering that his opponent was merely a tea master and not a fearsome warrior, the ronin was more determined than ever to take his money. The ronin declared that it would be an insult to the tea master’s province if he did not defend his honor. The tea master replied, “If you so insist, we will try out our skills, but first I must finish my master’s errand. Then I will return tomorrow morning for a duel.”
The ronin agreed and the tea master rushed to complete his errand so that he could talk with the master of a local dojo before his fateful meeting with the ronin. He intended to ask the sword master how he might die in the manner befitting a samurai. The sword master was taken aback by the question, saying, “You are unique. Most students come ask me how to use a sword. You come to me asking how to die. Before I teach you the art of dying, please serve me a cup of tea.”
Forgetting about his impending catastrophe, the tea master prepared tea in the manner he always did—as if there were nothing else in the world that mattered except for serving the tea. Deeply moved by the tea master’s intense, but natural concentration, the sword master exclaimed, “That’s it! That very state of mind is what you will need tomorrow when you go to meet the ronin. First think of serving tea to an honored guest and act accordingly. Draw your sword and close your eyes. When you hear his kiai (spirit shout), strike him with your sword. The contest will probably end with a mutual slaying.”
The tea master thanked the sword master and went on about his business. The next morning when he went to meet the ronin, he followed the sword master’s advice to the letter. The tea master boldly stood before his opponent, the embodiment of concentration. The ronin, who had previously seen a coward, now faced the personification of bravery. Instead of advancing to attack, the ronin retreated. Cowed with fear inspired by the superior concentration of his adversary, he turned and fled. After standing a while and hearing no shout, the tea master opened his eyes to gaze upon an empty street. 
Sumber 
Setelah membaca dan mengerti isi dari kisah di atas selanjutnya BBIM Friends simak dan dengarkan video berikut ini :


Untuk teks silakan klik logo bertanda kotak surat, klik "aktifkan". Teks yang tertera tidak tampil sempurna, misal narasi video berbunyi :the tea master, tapi di teks tertulis "The tea Astana". Atau the art, tertulis the opt. Jadi BBIM Friends coba dengarkan dengan sungguh-sungguh supaya tidak salah pemahaman.

Narasi pada video di atas berbeda dengan narasi pada teks kutipan, tapi maknanya sama. 

Setelah mendengarkan narasi pada video di atas, dan mampu menangkap kata-kata yang terdapat pada dialog, silakan simak video lengkapnya di sini : The Tea Master and The Swordman 

Kesimpulan dari kisah di atas adalah kata-kata berikut ini : 


Selamat belajar dan temukan keahlianmu 

//-->
ipt>

Jumat, 08 Agustus 2014

Pelajaran 115 : Klausa Nomina / Noun Clause (2)

Berikut ini adalah pembahasan mengenai Klausa Nomina / Noun Clause yang dimulai dengan kata tanya.

Misalnya kita mempunyai sebuah kalimat yang berupa sebuah informasi
  • I remember his office (Saya ingat kantornya)
Kata his office merupakan sebuah frasa kata benda (noun phrase) yang merupakan obyek dari kata kerja remember.

Jika kita menggunakan noun clause pada kalimat ini, maka kalimat tersebut akan menjadi :
  • I remember where his office (Saya ingat di mana kantornya)
Kata where his office merupakan sebuah noun clause yang diawali dengan kata tanya. Kata where his office merupakan obyek dari verb / kata kerja remember.

Kata tanya yang bisa digunakan pada noun clause jenis ini adalah :
  • where
  • when
  • what
  • why
Contoh :

1. Where does he live ? (di mana ia tinggal ?)

Noun clause : I don't know where he lives. (Saya tidak tahu di mana ia tinggal).

2. When did James arrive ? (kapan James datang ?)

Noun clause : I don't know when James arrived. (Saya tidak tahu kapan James datang)

3. What is she talking about ? (apa yang sedang dibicarakannya ?)

Noun clause : I don't understand what she is talking about. (Saya tidak mengerti apa yang sedang dibicarakannya)

4. Why did Fahmi leave ? (mengapa Fahmi pergi ?)

Noun clause : I wonder why Fahmi left. (saya heran mengapa Fahmi pergi)

BBIM Friends perhatikan kata bercetak tebal pada 4 contoh di atas. semuanya adalah contoh dari klausa nomina / noun clause yang dimulai dengan kata tanya. Dan perhatikan bahwa kalimat-kalimat yang merupakan noun clause tersebut mempunyai ciri tidak bisa digunakan sebagai kalimat yang berdiri sendiri. Misal kalimat "when James arrived" memerlukan sebuah klausa utama seperti "I don't know" untuk membuatnya bisa menjadi sebuah kalimat. Itu adalah ciri dari sebuah noun clause atau klausa nomina dalam Bahasa Inggris. Pelajari lagi dan setelah beberapa kali pemahaman BBIM Friends akan mendapatkan kejelasan tentang subyek ini.
lt;br />
ogle_page_url="http://belajarbahasainggrismandiri.blogspot.com" style="display: inline-block; height: 280px; width: 336px;">

Rabu, 23 Juli 2014

Memahami Mind Mapping (Pemetaan Pikiran)

Mind mapping dipopulerkan oleh seorang pendidik bernama Tony Buzan dalam bukunya "How to mind mapping". Ide dasar dari pembelajaran Tony Buzan adalah sebuah pemikiran bahwa selama ini manusia diperintahkan untuk mempelajari materi-materi ilmu dalam sebuah pelajaran, tetapi tidak pernah diajarkan bagaimana "cara belajar". Dengan ide ini maka Tony Buzan menjadi seorang guru yang tidak memberikan sebuah pelajaran seperti matematika, bahasa inggris, geometri dsb. Tetapi fokusnya adalah mengajarkan cara belajar dan mind mapping merupakan salah satu cara belajar yang dipopulerkan oleh Tony Buzan.

Mind mapping memungkinkan kita terbantu untuk memikirkan sebuah masalah atau membentuk ide-ide baru melalui cara yang sederhana dan mudah untuk dilakukan. Hal ini membantu banyak orang untuk menciptakan ide-ide kreatif pada bidangnya. Tercatat banyak sekolah-sekolah internasional, perusahaan-perusahaan dan tokoh-tokoh besar berskala internasional telah menggunakan metode pemetaan pikiran ini. Di antaranya Dr Ken Blanchard, Microsoft, dan Boeing.

Prinsip mind mapping bekerja sangat mirip dengan cara bekerja otak manusia. Otak mempunyai sistem percabangan melalui neuron-neuron dan dendrit untuk mengolah sebuah informasi atau melakukan sebuah proses bernalar. Oleh sebab itu ketika BBIM Friends melihat sebuah gambar peta pikiran (mind mapping) maka akan terlihat banyak percabangan dan alur-alur.

Mind mapping bisa digunakan ketika kita ingin memecahkan sebuah masalah, ingin memahami satu pokok bahasan, ingin mengingat sesuatu secara berurutan dan lebih mudah untuk diingat. Mind mapping juga bisa digunakan untuk merencanakan sebuah perjalanan karir atau perencanaan untuk meningkatkan nilai belajar di sekolah dsb.

Alat yang dibutuhkan untuk membuat sebuah mind mapping adalah sebagai berikut :
  1. Spidol warna, semakin banyak warna maka semakin baik.
  2. Kertas / kertas gambar yang tidak bergaris.
  3. Ide atau pokok bahasan yang ingin dibuat mind mappingnya.
  4. Buat mind mappingnya dalam 7 langkah mind mapping.
Sekarang mari kita coba berlatih membuat sebuah mind mapping :

1. Langkah pertama adalah pikirkan sebuah ide atau pokok bahasan. Berikut ini contohnya :
  • Cara membuat jus alpukat
2. Letakkan kertas kosong atau gunakan MS Word yang sudah disiapkan di atas meja atau di layar komputer dan tepat di tengah kertas tuliskan IDE POKOK BAHASAN yaitu CARA MEMBUAT JUS ALPUKAT. Nah mind mapping bukanlah sebuah catatan yang kaku. BBIM Friend bisa berkreatifitas di sini dengan mengganti tulisan CARA MEMBUAT JUS ALPUKAT dengan gambar jus alpukat, atau alpukat, atau foto selfie BBIM Friends dengan segelas jus alpukat :) Hal ini akan membantu BBIM Friends memusatkan perhatian pada ide pokok tadi, dan memang demikianlah cara otak ketika mulai memikirkan sesuatu.

3. Berikutnya adalah membuat mind mapping tentang percabangan yang mungkin dari sebuah ide pokok. Jika ide pokoknya adalah cara membuat jus alpukat, maka percabangan yang mungkin adalah : 
  • BAHAN 
  • CARA
Berarti ada dua cabang besar yang harus dibuat yaitu BAHAN dan CARA. Nah, dari gambar ide pokok tadi BBIM Friends tarik sebuah garis dari ide pokok di tengah (tidak harus garis lurus) ke percabangan yaitu BAHAN dan garis satu lagi ke CARA.

Usahakan agar garis yang dibuat berwarna dan berbentuk khusus, gunakan kreatifitas BBIM Friends untuk membuatnya tampak menarik. Untuk kata BAHAN dan CARA bisa diganti sesuai dengan keinginan, misal dibuat dengan huruf yang menarik atau pake bahasa alay, atau ditulis dengan cara lain seperti material, the way, how, atau "yok opo carane ?" dsb. Buatlah ini sebagai acara bersenang-senang sambil belajar.

4. Langkah selanjutnya BBIM Friends mulai memerinci pembahasan mengenai BAHAN dan CARA tadi ke percabangan yang lebih detail. 

Bahan : 
  • 2 alpukat 
  • susu kental manis rasa coklat
  • es serut secukupnya
Bahan air gula :
  • 500 ml air matang
  • 1 sendok makan gula pasir
Buat percabangan ini dengan cara yang sama seperti di atas. Usahakan warna garis dan betuknya berbeda dari percabangan yang sebelumnya.

Cara membuat : 
  1. Belah alpukat menjadi 2 bagian, ambil isinya untuk dibuang, ambil daging dengan cara dikerok.
  2. Blender daging alpukat dan air gula.
  3. Beberapa saat stelah blender kira-kira 3/4 sudah diblender matikan blender dan masukkan serutan es kemudian blender kembali.
  4. Siapkan 2 gelas, lumuri bagian dalam gelas dengan susu coklat.
  5. Tuangkan hasil blenderan ke dalam gelas.
Kalau dilihat dari keterangan bahan dan cara membuat jus di atas maka untuk pembahasan BAHAN akan ada 2 cabang lagi yang masing-masing akan terbagi lagi menjadi 3 cabang dan 2 cabang yang detail.

Sedangkan untuk pembahasan CARA maka akan ada 5 cabang yang harus dibuat.

Coba buat Mind Mappingnya dan kira-kira bentuknya akan seperti gambar berikut ini : 

Setelah membuat mind mapping ini, maka BBIM Friends akan bisa melihat seluruh proses pembuatan jus alpukat tadi hanya dalam satu kali lihat, tidak lagi berbentuk list. Dan dengan gambar-gambar yang menarik, maka tentunya akan lebih mudah diingat. Jadi ketika kertas dibalik atau ketika BBIM Friends tidak melihatnya, maka gambar mind mapping tadi tetap bisa dibayangkan dengan mudah. Nah kalau ini diterapkan untuk setiap bab pelajaran di sekolah, maka akan mudah mengingatnya pada waktu ulangan di sekolah. Silakan mencoba, kalau ada kesulitan silakan hubungi saya melalui email di wibiwin@gmail.com. Kirimkan pertanyaan atau gambar mind mapping yang telah dibuat, nanti akan saya berikan komentar atau koreksi jika ada kesalahan. 

Selamat belajar 
lt;br />

Senin, 14 Juli 2014

Pelajaran 114 : Klausa Nomina / Noun Clauses (1)

Setelah BBIM Friends mengikuti pelajaran grammar bahasa inggris di pelajaran 114 ini, BBIM Friends akan saya ajak untuk mempelajari tentang klausa nomina atau Noun caluses.Sebelumnya kita juga sudah mempelajari tentang adjective clause dalam beberapa bab yang lalu. Bisa BBIM Friends pelajari kembali untuk mengingat kembali tentang klausa.

Arti dari klausa sendiri adalah kelompok kata yang mengandung satu predikat klausa yang bisa dipilah menjadi klausa bebas dan terikat.

Frasa / Phrase : Adalah sekelompok kata yang tidak mengandung subyek dan kata kerja.

Contoh :
  • her address
  • next week
  • is cooking
  • very beautiful
  • that hospital
Kalimat di atas terdiri dari dua kalimat, tetapi ketika diletakkan dalam kalimat, maka kelompok kata di atas tetap hanya akan befungsi sebagai subyek, predikat atau obyek saja.

Contoh :
  • That hospital(S) is wide (P)
  • That girl (S) is very beautiful (P)
Kata yang bercetak tebal adalah sebuah frasa / phrase.Jadi sebuah frasa tidak membentuk sebuah kata baru. 

Bedakan dengan pengertian Klausa :

Klausa / clause adalah sekelompok kata yang mengandung sebuah subyek dan sebuah kata kerja.

Contoh :
  • That house is big
  • My dog is black
  • They go to campus
  • His brother is fat
Sedangkan klausa nomina adalah klausa yang tidak bisa berdiri sendiri sebagai sebuah kalimat. Sebuah klausa nomina selalu memerlukan klausa utama (main clause). 

Pahami dulu pengertian ini dan selanjutnya akan kita pelajari lebih lanjut mengenai klausa nomina ini di pelajaran berikutnya.
lt;br />